PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language

Simple Search

Advanced Search
Title :
Author(s) :
  • SEARCHING...

Subject(s) :
  • SEARCHING...

ISBN/ISSN :
GMD : Collection Type : Location :
License

This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.

indexed
Visitors
Flag Counter

Statistic
Total Collection:
Title UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELUTUI PUKA (Tabe aemontana macrocarpa Jack) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans
Edition No. 69
Call Number 580.7 Wij U
ISBN/ISSN
Author(s) Wijaksana, Bagus Arif - Personal Name
Subject(s) Daun Selutui Puka
Classification 580
Series Title
GMD Karya Tulis Ilmiah
Language Indonesia
Publisher Akademi Farmasi Samarinda
Publishing Year 2018
Publishing Place Samarinda
Collation 82 hal ; ill ; 23 cm
Abstract/Notes ABSTRAK Bakteri Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi penyakit pada manusia yaitu penyakit karies gigi, menurut empiris masyarakat kutai barat daun dan buah dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi sehingga diperlukan antibakteri untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun selutui puka (Tabe aemontana macrocarpa Jack) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Tahap penelitian meliputi penyiapan sampel, determinasi, ekstraksi daun selutui puka, skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun selutui puka terhadap bakteri Streptococcus mutans. Pada uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan konsentrasi ekstrak etanol daun selutui puka sebesar 25%, 50% dan 75% serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif dimetil sulfoksida 1%. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif, yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian uji skrining fitokimia ekstrak etanol daun selutui puka mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid. Zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif dimetil sulfoksida 1% secara berturut 6,1 mm, 6,5 mm dan 6,9 mm, sedangkan ciprofloxacin memiliki zona hambat yang sangat kuat yaitu 36,1 mm dan dimetil sulfoksida tidak memiliki zona hambat. Kata kunci : daun selutui puka (Tabe aemontana macrocarpa Jack) Streptococcus mutans, difusi cakram, aktivitas antibakteri
Specific Detail Info
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous