PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language

Simple Search

Advanced Search
Title :
Author(s) :
  • SEARCHING...

Subject(s) :
  • SEARCHING...

ISBN/ISSN :
GMD : Collection Type : Location :
License

This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.

indexed
Visitors
Flag Counter

Statistic
Total Collection:
Title UJI AKTIVITAS ANALGETIK ESTRAK ETANOL HERBA RUMPUT AKAR WANGI (Polygala paniculata Linn) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT
Edition No. 60
Call Number 580.7 Lum U
ISBN/ISSN
Author(s) Lumika, Grabriella Vierna - Personal Name
Subject(s) Analgetik
Sendok takar
Asam asetat
Classification 580.7
Series Title
GMD Karya Tulis Ilmiah
Language Indonesia
Publisher Akademi Farmasi Samarinda
Publishing Year 2017
Publishing Place Samarinda
Collation 76 hal ; ill ; 29 cm
Abstract/Notes ABSTRAK
Rumput akar wangi (Polygala paniculata Linn) merupakan salah satu jenis tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional, rumput akar wangi diketahui mengandung flavonoid yang memiliki khasiat sebagai analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgetik dan dosis optimum ekstrak etanol herba rumput akar wangi pada mencit putih jantan (Mus musculus). rn Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing berisi 4 ekor hewan uji. Kelompok I kontrol positif diberikan suspensi Kalium diklofenak dosis 50 mg/kg BB, kelompok II kontrol negatif diberikan suspensi Na-CMC 0.5%, kelompok III, IV dan V masing-masing diberikan suspensi ekstrak etanol herba rumput akar wangi dengan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Indikator nyeri yang digunakan adalah asam asetat 0,5% yang diberikan secara intraperitonial. Data yang diperoleh berupa jumlah kumulatif geliat mencit yang digunakan untuk menghitung daya analgetik.rn Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol rumput akar wangi memiliki aktivitas analgetik pada dosis 50 mg/kg BB (20%), dosis 100 mg/kg BB (49%) dan dosis 200 mg/kg BB (64%). Dosis optimal yang memiliki aktivitas analgetik terdapat pada dosis 200 mg/kg BB. rn
Specific Detail Info
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous