DRPs (DRUG RELATED PROBLEMS) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2016

Title	DRPs (DRUG RELATED PROBLEMS) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2016
Edition	No. 53
Call Number	615.7 Fir D
ISBN/ISSN
Author(s)	Firdaus, Muhammad Reza - Personal Name
Subject(s)	Diabetes mellitus Gagal Ginjal
Classification	615.7
Series Title
GMD	Karya Tulis Ilmiah
Language	Indonesia
Publisher	Akademi Farmasi Samarinda
Publishing Year	2017
Publishing Place	Samarinda
Collation	65 hal ; ill ; 29 cm
Abstract/Notes	ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolisme akibat kurangnya produksi insulin yang di hasilkan kelenjar pankreas. Pada tahun 2000, estimasi prevalensi DM di Indonesia sebesar 5,6 juta penduduk. Menurut Riskesdas tahun 2013 prevalensi DM yang terdiagnosis oleh dokter di Kalimantan Timur sebesar 2,3% dan menempati urutan keempat tertinggi di Indonesia. Nefropati diabetik adalah komplikasi mikrovaskuler yang sering terjadi pada DM tipe 1 dan tipe 2, akibat tingginya kadar gula dalam darah yang dapat menyebabkan struktur ginjal berubah dan fungsinya terganggu. Hal ini dapat disebabkan karena terapi pengobatan yang menyimpang yang menyebabkan timbulnya kejadian tidak diharapkan atau DRPs (Drug Related Problems). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui DRPs pada penderita DM dengan gagal ginjal. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian non-eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif. Tahap penelitian meliputi pembuatan proposal, perizinan, pengambilan data rekam medik, identifikasi DRPs, pengolahan data, pembahasan, kesimpulan dan saran. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan buku standar yaitu Drug Information Handbook dan diolah dengan menggunakan Microsoft excel. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan DRPs pada pasien DM dengan GG di instalasi rawat inap RSUD AWS Samarinda periode Oktober-Desember 2016 yaitu membutuhkan obat tapi tidak menerima (24%), menerima obat tanpa indikasi sesuai (11%), menerima obat salah (3%), dosis terlalu rendah (0%), dosis terlalu tinggi (5%), Pasien mengalami ADR (13%), kepatuhan (0%).rn
Specific Detail Info
Image
File Attachment	LOADING LIST...
Availability	LOADING LIST...
	Back To Previous