|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PELARUT ETANOL MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) |
Edition |
No. 63 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
SIKA NOVITASARI - Personal Name
|
Subject(s) |
Antioksidan Etanol DPPH Curcuma zedoaria
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
|
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Nama : Sika Novitasari
Program Studi : Sarjana Farmasi
Judul skripsi : Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Temu Putih
(Curcuma zedoaria) Dengan Perbedaan Konsentrasi
Pelarut Etanol Menggunakan Metode DPPH (1,1-
diphenyl-2-picrylhydrazyl).
Dosen Pembimbing : 1. Henny Nurhasnawati, M.Si
2. apt. Hayatus Sa’adah, M.Sc
Antioksidan merupakan senyawa yang penting bagi tubuh karena dapat
menghambat molekul radikal bebas sehingga dapat mencegah penyakit. Radikal
bebas yang dapat masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sistem imun tubuh.
Temu putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu rimpang yang memiliki
kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas ekstrak adalah kepolaran pelarut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak rimpang
temu putih dengan variasi konsentrasi pelarut etanol. Tahapan penelitian meliputi
determinasi tumbuhan, pembuatan serbuk simplisia temu putih, penetapan susut
pengeringan, pembuatan ekstrak sampel menggunakan variasi konsentrasi pelarut
etanol yaitu 70%, 50%, dan 30% dengan metode maserasi, penetapan kadar air,
skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-
diphenyl-2-picrylhydrazyl) secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penetapan susut
pengeringan sebesar 11,29%. Uji skrining fitokimia menunjukkan adanya
senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan triterpenoid. Hasil rendemen
ekstrak etanol 70%, 50%, dan 30% secara berturut-turut adalah 21,19%, 21,19%,
19,27%. Sedangkan kadar air sebesar 13,35%, 19,58%, 9,23%. Hasil uji aktivitas
antioksidan pada penelitian ini diperoleh nilai panjang gelombang maksimum
sebesar 519 nm. Nilai IC50 yang terbaik diperoleh pada ekstrak temu putih dengan
konsentrasi etanol 70% yaitu sebesar 142,139 ppm yang dikategorikan memiliki
aktivitas antioksidan sedang. Pada ekstrak etanol 50% diperoleh nilai IC50 sebesar
227,522 ppm sedangkan pada etanol 30% sebesar 289,699 ppm sehingga
keduanya menunjukkan kategori aktivitas antioksidan yang sangat lemah. Hal ini
dapat terjadi karena ekstrak etanol 70% termasuk kedalam larutan yang bersifat
polar, semakin polar pelarut etanol yang digunakan maka nilai IC50 semakin besar
dan aktivitas antioksidannya menjadi semakin lemah. Sebagai pembanding dalam
uji ini digunakan vitamin C dengan nilai IC50 sebesar 6,84 ppm, menunjukkan
aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Kata kunci: Antioksidan, DPPH, Etanol, Curcuma zedoaria. |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|