Abstract/Notes |
ABSTRAK
Nama : Riska Dela Putri
Program Studi : Sarjana Farmasi
Judul Skripsi : Uji Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Rimpang Temu Putih
(Curcuma zedoaria) dengan Variasi Konsentrasi Pelarut
Pembimbing : 1. Henny Nurhasnawati, S.Si., M.Si
2. apt. Reksi Sundu, M.sc.
Temu putih (Curcuma zedoaria) termasuk dalam tanaman keluarga yang
mempunyai khasiat sebagai penambah nafsu makan, mengatasi kram akibat
menstruasi, gangguan pencernaan, muntah, penawar racun menurunkan demam,
mengobati gatal-gatal, bronkitis serta radang akibat luka. Tanaman ini juga
memiliki kandungan fitokimia yaitu alkaloid, saponin, tannin, fenol, terpenoid, dan
flavonoid. Flavonoid adalah senyawa metabolit sekunder yang termasuk dalam
senyawa fenol yang struktur benzenanya tersubstitusi dengan gugus OH. Flavonoid
tardapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan pada setiap
ekstrak tumbuhan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas ekstrak adalah
pelarut dan konsentrasi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kadar flavonoid pada ekstrak rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) berdasarkan
variasi konsentrasi pelarut etanol dengan metode spektrofotometri UV-Vis.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari determinasi tanaman, pengumpulan
sampel, penetapan susut pengeringan, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol
(30%, 50% dan 70%), penetapan kadar air, dan penetapan kadar flavonoid dengan
metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan pembanding kuersetin.
Berdasarkan hasil rata - rata penetapan susut pengeringan sebesar 9,45%. Pada uji
skrining fitokimia menunjukkan bahwa rimpang temu putih mengandung alkaloid,
flavonoid, fenolik, saponin dan triterpenoid. Hasil rendemen eksrak etanol 70%,
50% dan 30% secara berturut - turut yaitu 31,25%, 27,00% dan 11,76%. Sedangkan
pada penetan kadar air mendapatkan hasil sebesar 9,49%, 18,9% dan 9,07%. Hasil
panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 441 nm.
Pada penelitian ini diperoleh hasil penetapan kadar flavonoid ekstrak rimpang temu
putih dengan konsentrasi 70% memiliki kadar flavonoid yang lebih tinggi yaitu
1,3964 ±0,0195 dibandingkan dengan konnsentrasi etanol 50 % (1,2667±0,0187)
dan 30% (1,1243±0,0171). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan pertimbangan
tertentu dari peneliti. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan
secara statistik menggunakan uji ANOVA. Nilai p value yang diperoleh sebesar
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan hasil uji statistik pada ketiga variasi
konsentrasi pelarut etanol tersebut menunjukkan adanya nilai kadar flavonoid yang
signifikan.
Kata Kunci: Curcuma zedoaria, variasi konsentrasi etanol, flavonoid, kuersetin, spektrofotometri UV-Vis. |