|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
FORMULASI LULUR KOCOK BERAS MERAH (Oryza nivara Linn.) KOMBINASI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN |
Edition |
No. 109 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
RIZKA AYU FITRIANA DEWI - Personal Name
|
Subject(s) |
Antioksidan Biji alpukat Beras merah IC50 lulur kocok
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2023 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Beras merah (Oryza nivara Linn.) dan biji alpukat (Persea americana Mill.)
mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid yang berfungsi sebagai
antioksidan. Sediaan topikal antioksidan sangat dibutuhkan untuk melindungi kulit
dari serangan radikal bebas, sediaan topikal dapat berupa lulur kocok. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik dan aktivitas antioksidan dalam sediaan
lulur kocok. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Biji alpukat diekstrak
menggunakan pelarut etanol 95% yang diformulasikan menjadi sediaan lulur kocok
beras merah kombinasi ekstrak biji alpukat, dengan konsentrasi ekstrak biji alpukat
2,5% (F1), 5% (F2) dan 7,5% (F3). Dilakukan evaluasi sediaan dan uji aktivitas
antioksidan metode DPPH. Hasil evaluasi sediaan menunjukkan bahwa F1, F2, F3
memenuhi persyaratan yang baik pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji
sedimentasi dan uji redispersi. Pada pengujian viskositas sediaan mengalami
peningkatan viskositas tiap minggu. Hasil nilai IC50 pada sediaan lulur kocok F1
sebesar 1.654,02 ppm, F2 sebesar 924,20 ppm dan F3 sebesar 726,03 ppm. Sediaan
lulur kocok tergolong dalam antioksidan lemah. Berdasarkan hasil uji analisis
statistik data yang diperoleh uji statistik Shapiro-wilk data terdistribusi normal dan
uji homogenitas Levene data bersifat tidak homogen, maka dilakukan uji lanjut
menggunakan uji Kruskal-Walis menunjukkan nilai Sig. < 0,05 maka H0 ditolak
sehingga ada perbedaan bermakna antar kelompok. Dapat disimpulkan bahwa
variasi konsentrasi ekstrak biji alpukat pada masing-masing formula memberikan
pengaruh sifat fisik pada sediaan lulur kocok dan besarnya aktivitas antioksidan,
semakin besar konsentrasi ekstrak biji alpukat maka semakin besar antioksidannya.
Kata kunci: lulur kocok, biji alpukat, beras merah, antioksidan, IC50 |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|