|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) TERHADAP Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis MENGGUNAKAN METODE DIFUSI SUMURAN |
Edition |
No. 106 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
PASKALIA DWI AJENG PUTRI BASKORO - Personal Name
|
Subject(s) |
streptococcus mutans difusi sumuran jeruk purut Citrus hystrix D.C Porphyromonas gingivalis
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2023 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Karies gigi dan periodontitis salah satu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Daun jeruk
purut (Citrus hystrix D.C) mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid,
flavonoid, tanin, saponin dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol
daun jeruk purut terhadap Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis.
Penelitian ini bersifat eksperimental. Objek yang diteliti adalah zona hambat
(zona bening) ekstrak daun jeruk purut terhadap bakteri Streptococcus mutans dan
Porphyromonas gingivalis. Penelitian dimulai dari pengumpulan bahan baku,
determinasi tanaman, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak etanol daun jeruk
purut terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis
dengan metode difusi sumuran pada konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40%, dan
60%. Kontrol positif yang digunakan yaitu chlorhexidine dental dan DMSO 1%
sebagai kontrol negatif. Data yang diperoleh, data kualitatif berupa hasil skrining
fitokimia yang disajikan secara deskriptif dan data kuantitatif berupa hasil zona
hambat (zona bening) antibakteri yang dianalisis secara statistik dengan
menggunakan metode ANOVA. Hasil penelitian pada bakteri Streptococcus
mutans dengan konsentrasi 10% memiliki zona hambat 4,93 mm dengan kategori
lemah, konsentrasi 20% memiliki zona hambat 7,8 mm dan konsentrasi 40%
memiliki zona hambat 7,9 mm pada kategori sedang dan konsentrasi 60%
memiliki zona hambat sebesar 7,9 mm, pada kategori kuat sebesar 9,63 mm.
Bakteri Porphyromonas gingivalis pada konsentrasi 10% memiliki zona hambat
sebesar 4,3 mm pada kategori lemah, pada konsentrasi 20% adalah 6,6 mm
dikategori sedang, pada konsentrasi 40% adalah 7,7 mm pada kategori sedang,
dan pada konsentrasi tinggi 60% yaitu 11,1 mm dengan kategori kuat.
Kata kunci : jeruk purut, Citrus hystrix D.C, Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, difusi sumuran |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|