PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language

Simple Search

Advanced Search
Title :
Author(s) :
  • SEARCHING...

Subject(s) :
  • SEARCHING...

ISBN/ISSN :
GMD : Collection Type : Location :
License

This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.

indexed
Visitors
Flag Counter

Statistic
Total Collection:
Title PENGARUH METODE PENGERINGAN SIMPLISIA PADA EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA
Edition No. 68
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) ARDHI RIDHWAAN SORI - Personal Name
Subject(s) Ekstrak Biji Alpukat,
Inhibitory Concentration 50 (IC50)
Tabir Surya
Classification
Series Title
GMD Karya Tulis Ilmiah
Language Indonesia
Publisher Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda
Publishing Year 2023
Publishing Place Samarinda
Collation
Abstract/Notes ABSTRAK

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralisir radikal bebas
sehingga dapat terlindung dari berbagai macam penyakit dan dapat melindungi kulit
yang sensitif terhadap peradangan, penuaan dini, dan kanker. Salah satu bahan alam
yang mengandung antioksidan yaitu alpukat. Alpukat mengandung antioksidan
tinggi yang terdapat pada bijinya. Salah satu cara agar terhindar dari paparan radikal
bebas dapat diperoleh dari suatu produk dengan nilai aktivitas antioksidan dan tabir
surya dengan proses pengeringan yang baik. Mengingat pentingnya proses
pengeringan simplisia guna mendapatkan simplisia yang bermutu, maka dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengeringan simplisia dengan dua
metode pengeringan yaitu sinar matahari dengan ditutup kain hitam yang dilakukan
pada siang hari selama 3 hari pada pukul 08.00 hingga 18.00 dan pengeringan oven
pada suhu 60oC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode
pengeringan terhadap Inhibitory Concentration 50 (IC50) dan Sun Protection Factor
(SPF) ekstrak biji alpukat. Objek yang diteliti adalah aktivitas antioksidan dan tabir
surya ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.). Aktivitas antioksidan
dan tabir surya ditentukan secara in vitro dengan menggunakan metode DPPH (2,2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl). Berdasarkan hasil penelitian pada ekstrak etanol biji
alpukat memiliki pengaruh pada aktivitas antioksidan dan tabir surya. Pengeringan
dengan sinar matahari memiliki nilai IC50 yang lebih kuat sebesar 6,81 ppm
sedangkan pengeringan oven diperoleh nilai IC50 sebesar 29,45 ppm keduanya
termasuk kategori aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Pada uji tabir surya
pengeringan sinar matahari lebih tinggi pada konsentrasi 1000 ppm dengan nilai
7,46 memiliki kategori proteksi ekstra, sedangkan pengeringan oven lebih tinggi
pada konsentrasi 1000 ppm dengan nilai 9,59 memiliki kategori proteksi maksimal.
Pada pengujian dengan data statistik SPSS uji Independent Samples T-Test terdapat
perbedaan signifikan pada aktivitas antioksidan vitamin C dan tidak terdapat
perbedaan signifikan pada aktivitas tabir surya

Kata Kunci : Ekstrak Biji Alpukat, Inhibitory Concentration 50 (IC50), Tabir Surya
Specific Detail Info
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous