|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
JFI Jurnal Farmasi Indonesia Vol 9 no 1 Januari 2017 |
Edition |
Vol 9 no 1 Januari 2017 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
Achatina Fulica - Personal Name
|
Subject(s) |
farmasi
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Universitas Indonesia |
Publishing Year |
2017 |
Publishing Place |
Jogjakarta |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK: Kolaborasi antar tenaga kesehatan diperlukan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien. Kolaborasi antar tenaga
kesehatan didefinisikan sebagai profesional tenaga kesehatan dengan peran
yang saling melengkapi dan kooperatif bekerja sama, berbagi tanggung
jawab untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk
merumuskan dan melaksanakan rencana perawatan pasien; demikian pula
dalam kolaborasi dokter dan apoteker, diperlukan kesepahaman tentang
masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
kesepahaman dokter-apoteker di klinik pada periode September-Oktober
2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan
dilakukan di salah satu apotek di Bali yang bekerja sama dengan dokter
spesialis penyakit dalam. Sampel penelitian adalah resep dokter spesialis
penyakit dalam dan pengambilan resep dilakukan secara consecutive
sampling. Jumlah sampel yang berhasil diperoleh berjumlah 102 lembar
resep pasien diabetes melitus rawat jalan yang akan di analisis melalui 3
tahap dengan menggunakan elemen MTM, PCNE versi 6.2, dan kappa
agreement. Hasil analisis menunjukkan tingkat kesepahaman (κ) sebesar
0,84. Kesepahaman antara dokter dan apoteker tentang masalah terkait obat
cukup tinggi (95% sepaham); ketidaksepahaman terutama terkait aspek
farmasetik, oleh karena itu apoteker perlu meningkatkan pengetahuan agar
dapat berkontribusi dalam kolaborasi tersebut. Apoteker dalam kolaborasi
interprofesional dapat berperan dalam pengaturan dosis, identifikasi efek
samping, rekonsialiasi pengobatan, dan memberikan rekomendasi terapi
berbasis bukti.
Kata kunci: tingkat kesepahaman, apotik, diabetes |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|