|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO
(Andrographis paniculata N.) TERHADAP BAKTERI Bacillus cereus
DAN Staphylococus aureus |
Edition |
NO 19 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
DESY - Personal Name
|
Subject(s) |
staphylococcus aureus Andrographis paniculata N Bacillus cereus
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2021 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN
SAMBILOTO (Andrographis paniculata N.) TERHADAP BAKTERI
Bacillus cereus DAN Staphylococus aureus
ABSTRAK
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak
etanol daun Sambiloto (Andrographis paniculata N.) terhadap bakteri Bacillus cereus
dan Staphylococus aureus. Tumbuhan Sambiloto memiliki metabolit Andrographolide
yang memiliki potensi besar dalam membunuh atau menghambat pertumbuhan
bakteri Bacillus cereus dan Staphylococus aureus. Tumbuhan sambiloto yang
mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan manusia seperti antiinflamasi,
antibakteri, antipiretik dan antioksidan. Jenis peneliti adalah studi literatur dengan
objek penelitian yaitu aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sambiloto
(Andrographis paniculata N.) terhadap bakteri Bacillus cereus dan Staphylococus
aureus. Tahap penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan
menelaah berbagai literatur ilmiah dan melakukan verifikasi serta tinjauan ulang data
yang didapat agar penarikan kesimpulan dilakukan dengan benar. Analisis data
dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan membuat gambaran dari data
yang berasal dari beberapa penelitian. Hasil studi literatur mengenai aktivitas
antibakteri ekstrak etanol daun sambiloto terhadap bakteri Bacillus cereus
menghasilkan diameter zona hambat berturut - turut yaitu sebesar 8,13 mm, 6,00 mm,
6,00 mm, 6,00 mm, 6,00 mm dan 6,00 mm, memberikan zona hambat dengan
kategori sedang, sedangkan terhadap bakteri Staphylococus aureus menghasilkan
diameter zona hambat berturut - turut yaitu sebesar 0,272 mm, 0,608 mm, 1,412 mm,
0,792 mm dan 1,191 mm, memberikan zona hambat dengan kategori lemah.
Kata kunci: Andrographis paniculata N., Bacillus cereus, Staphylococcus aureus,
antibakteri, zona hambat |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|