PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
Total Collection:
KTI-2005 (9)
KTI-2006 (20)
KTI-2007 (4)
KTI-2008 (2)
KTI-2009 (46)
KTI-2010 (54)
KTI-2011 (4)
KTI-2012 (6)
KTI-2013 (5)
KTI-2014 (69)
KTI-2015 (59)
KTI-2016 (102)
KTI-2017 (108)
PROSIDING (4)
PENELITIAN DOSEN (4)
LAPORAN PKL (0)
KTI-2004 (12)
KTI-2018 (175)
JURNAL (4)
KTI 2019 (193)
KTI 2020 (176)
KTI - 2021 (62)
Jurnal Farmasi UNAIR (12)
Jurnal Farmasi UnPad (16)
Skripsi 2021 (27)
Media_Farmasi (11)
Jurnal_UGM (24)
JIFI_Univ Pancasila (12)
KTI - 2022 (27)
SKRIPSI 2022 (14)
SKRIPSI 2023 (67)
KTI - 2023 (20)
| Title | STUDI LITERATUR STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI DI RUMAH SAKIT |
| Edition | NO 10 |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | ANISARIA - Personal Name |
| Subject(s) | strategi pengembangan instalasi farmasi rumah sakit, |
| Classification | |
| Series Title | GMD | Karya Tulis Ilmiah |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
| Publishing Year | 2021 |
| Publishing Place | Samarinda |
| Collation | |
| Abstract/Notes | STUDI LITERATUR STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI DI RUMAH SAKIT ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk membandingkan strategi pengembangan instalasi farmasi di RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow, RSUD dr. Harjono Ponorogo, dan RSUD Sayang Rakyat Makassar. Satu-satunya divisi rumah sakit yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan pengendalian seluruh sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lain yang beredar dan digunakan di rumah sakit adalah instalasi farmasi rumah sakit (IFRS). Seiring dengan bertambah tingginya tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka instalasi farmasi rumah sakit perlu membuat strategi-strategi dengan melakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal yang dikenal dengan analisis SWOT. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari tiga jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa instalasi farmasi RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow dan instalasi farmasi RSUD dr. Harjono Ponorogo berada pada posisi kuadran I (kuat dan berpeluang) yang berarti kekuatan lebih besar daripada kelemahannya dan peluang yang dimiliki lebih besar dari ancaman yang ada. Sedangkan, instalasi farmasi RSUD Sayang Rakyat Makassar berada pada posisi kuadran II (diversifikasi) yang artinya memiliki kekuatan yang besar namun peluang yang kecil untuk menekan kelemahan dan ancaman. Kata kunci: strategi pengembangan, instalasi farmasi rumah sakit, SWOT |
| Specific Detail Info | |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |