PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
Total Collection:
KTI-2005 (9)
KTI-2006 (20)
KTI-2007 (4)
KTI-2008 (2)
KTI-2009 (46)
KTI-2010 (54)
KTI-2011 (4)
KTI-2012 (6)
KTI-2013 (5)
KTI-2014 (69)
KTI-2015 (59)
KTI-2016 (102)
KTI-2017 (108)
PROSIDING (4)
PENELITIAN DOSEN (4)
LAPORAN PKL (0)
KTI-2004 (12)
KTI-2018 (175)
JURNAL (4)
KTI 2019 (193)
KTI 2020 (176)
KTI - 2021 (62)
Jurnal Farmasi UNAIR (12)
Jurnal Farmasi UnPad (16)
Skripsi 2021 (27)
Media_Farmasi (11)
Jurnal_UGM (24)
JIFI_Univ Pancasila (12)
KTI - 2022 (27)
SKRIPSI 2022 (14)
SKRIPSI 2023 (67)
KTI - 2023 (20)
| Title | GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack) DAN DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus |
| Edition | No.160 |
| Call Number | 582.12 THE g |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | THERESIA MERLIANA SIHOMBING - Personal Name |
| Subject(s) | Selutui Puka tapak dara |
| Classification | 582.12 |
| Series Title | GMD | Karya Tulis Ilmiah |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
| Publishing Year | 2020 |
| Publishing Place | Samarinda |
| Collation | |
| Abstract/Notes | GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack) DAN DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas antibakteri daun selutui puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Data yang dipakai dalam studi ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa penelitian. Ekstrak etanol daun selutui puka dan ekstrak etanol daun tapak dara memiliki kandungan metabolit sekunder yang sama yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun selutui puka pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% secara berurutan adalah 6,09 mm, 6,24 mm dan 6,25 mm termasuk kategori daya hambat sedang dan ekstrak etanol daun tapak dara pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% secara berurutan adalah 13,33 mm, 17,33 mm dan 20 mm yang termasuk kategori daya hambat kuat. Faktor yang dapat mempengaruhi zona hambat adalah konsentrasi, pelarut, kandungan metabolit sekunder yang terkandung pada tumbuhan dan metode pengujian aktivitas antibakteri. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak etanol daun selutui puka dan ekstrak etanol daun tapak dara memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci : selutui puka, tapak dara, bakteri Staphylococcus aureus, zona hambat |
| Specific Detail Info | |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |