|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack) dan DAUN PULAI (Alstonia scholaris R. B.r) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis |
Edition |
No.145 |
Call Number |
582.12 SHA g |
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
SHASA NAJMIATI - Personal Name
|
Subject(s) |
Selutui Puka
|
Classification |
582.12 |
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2020 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN SELUTUI
PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack) dan DAUN PULAI
(Alstonia scholaris R. B.r) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus
aureus dan Staphylococcus epidermidis
ABSTRAK
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas
antibakteri daun selutui puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack) terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan daun pulai (Alstonia scholaris R.B. r) terhadap
bakteri Staphylococcus epidermidis. Data yang dipakai dalam studi ini adalah data
sekunder yang berasal dari beberapa penelitian. Ekstrak etanol daun selutui puka
dan ekstrak metanol daun pulai memiliki metabolit sekunder yang sama seperti
alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Zona
hambat yang dihasilkan ekstrak etanol daun selutui puka dengan konsentrasi 5%,
10%, dan 15% secara berurutan adalash 6,09 mm, 6,24 mm, dan 6,25 mm dengan
kategori zona hambat sedang, dan ekstrak metanol daun pulai dengan konsentrasi
10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% secara berurutan adalah 6,75 mm, 7,15 mm,
8,35mm, 9,05 mm, dan 10,2 mm dengan kategori zona hambat dari sedang ke
kuat. Kesimpulan studi literatur ini adalah daun selutui puka dan daun pulai sama- sama memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji. Faktor yang
mempengaruhi zona hambat didapat dari variasi konsentrasi yang digunakan,
semakin besar konsentrasi semakin besar zona hambat yang diperoleh.
Kata Kunci : selutui puka, pulai, daun, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|