|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis |
Edition |
No. 54 |
Call Number |
635.3 MAG u |
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
MAGDALENA RISKA ANANDA - Personal Name
|
Subject(s) |
Daun jeringau
|
Classification |
635.3 |
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2019 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit adalah Staphylococcus epidermidis. Staphylococcus epidermidis dapat menyebabkan infeksi kulit ringan seperti jerawat dengan cara memproduksi metabolit yang dapat bereaksi dengan sebum sehingga menyebabkan inflamasi. Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang biasa dikenal dengan sebutan acne vulgaris, yaitu suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat. Jeringau (Acorus calamus L.) termasuk tanaman obat yang biasa digunakan sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun jeringau (Acorus calamus L.) sebagai antibakteri untuk menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus Epidermidis.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Objek yang diteliti adalah aktivitas daun jeringau sebagai antibakteri Straphylococcus epidermidis. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan bahan baku, pengolahan sampel, ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, skrining fitokimia, uji aktivitas antibakteri ekstrak daun jeringau dengan konsentrasi 5 %, 10% dan 15%. Pada kontrol positif digunakan antibiotik klindamisin 0,1 % dan. Kontrol negatifnya adalah DMSO 1%. Metode yang digunakan untuk menguji kinerja aktivitas antibakteri adalah metode difusi kertas cakram.
Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol daun jeringau mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, dan tanin. Hasil penelitian zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 5% yaitu 0,7 mm, konsentrasi 10% sebesar 7,05 mm, konsentrasi 15% sebesar 12,06 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Kata Kunci : antibakteri, daun jeringau (Acorus calamus L.), Straphylococcus epidermidis |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|