|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT SUB ETNIS DAYAK BASAP KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR |
Edition |
No. 65 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
ADDY ZEKARIAN ALFARIZI - Personal Name
|
Subject(s) |
Tumbuhan obat Etnofarmasi Suku Dayak Basap Sangkulirang Desa Mandu Dalam
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
2023 |
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional telah digunakan oleh
berbagai suku atau etnis di Indonesia sejak dahulu dan masing-masing suku atau
etnis ini memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Pendekatan yang dapat
digunakan untuk menggali pengetahuan lokal tentang penggunaan tumbuhan obat
yaitu etnofarmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagian
tumbuhan, cara penggunaan tumbuhan, dan khasiat tumbuhan yang digunakan
masyarakat sub etnis Dayak Basap di Desa Mandu Dalam Kecamatan Sangkulirang
Kabupaten Kutai Timur. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan metode kualitatif dan kuantitatif menggunakan tekhnik Snowbal sampling.
Objek penelitian adalah penggunaan tumbuhan obat oleh sub etnis Dayak
Basap.Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan tentang tumbuhan obat.
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu bagian tumbuhan, cara penggunaan dan
khasiat tumbuhan obat oleh sub etnis Dayak Basap. Wawancara dilakukan secara
semi-structured dengan menggunakan tipe pertanyaan open-ended. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif
dilakukan dengan wawancara dan survei. Tekhnik wawancara yang digunakan
adalah wawancara semi-structural (open-ended). Metode kuantitatif dilakukan
dengan analisis data Analisis Informant Concencus Factor (ICF), Analisis Use Value
(UV), Analisis Fidelity Level (FL). Hasil wawancara dengan 7 informan
menghasilkan 30 jenis tumbuhan obat. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh
masyarakat desa Mandu Dalam yaitu daun, batang, rimpang, akar dan buah, bagian
Akar sebanyak 43%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang umumnya digunakan
masyarakat desa Mandu Dalam yaitu direbus sebanyak 19 jenis tumbuhan, dan cara
penggunaan yang paling banyak yaitu diminum sebanyak 22 jenis tumbuhan. Nilai
ICF tertinggi ada pada penyakit bengkak, malaria, kurap/kadas, dan liver. Tumbuhan
yang memiliki nilai UV tertinggi ada 5 tumbuhan yaitu jahe, kunyit, akar sampai,
pasak bumi dan ciplukan. Jahe dan kunyit merupakan tumbuhan dengan nilai FL
tertinggi yaitu 100%.
Kata Kunci: Etnofarmasi, Tumbuhan obat, Suku Dayak Basap, Sangkulirang, Desa Mandu Dalam |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|