|
PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA REPOSITORY
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
GAMBARAN PENGGUNAAN RADIOFARMAKA DI INSTALASI KEDOKTERAN NUKLIR RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA |
Edition |
No. 40 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
EDDY SUHARMANTO - Personal Name
|
Subject(s) |
Radiofarmaka
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
|
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
Radiofarmaka digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit,
terutama untuk diagnostik dan terapi, berkaitan erat dengan jumlah fasilitas
kedokteran nuklir yang masih terbatas dan ketersediaan radiofarmaka di Indonesia
yang merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, mengingat kendala masa
tunggu pasien yang cukup lama mulai hitungan bulan hingga satu tahun di beberapa
rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran penggunaan
radiofarmaka pada pasien diagnostik dan terapi di Instalasi Kedokteran Nuklir
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda selama periode 2018–2020, meliputi
proporsi berdasarkan jumlah pasien, asal pasien, jenis kelamin, usia pasien, jenis
penyakit, jenis pemeriksaan, radionuklida dan kit farmaka yang digunakan.
Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif, sampel diambil secara total
sampling menggunakan data retrospektif pada rekam medik pasien yang telah
melakukan terapi dan diagnostik di instalasi kedokteran nuklir, penelitian dimulai
dari bulan Januari hingga bulan Mei 2021. Hasil menunjukkan jumlah pasien
diagnostik terbanyak pada tahun 2019 sebanyak (42,70%), jumlah pasien terapi
terbanyak terjadi pada tahun 2020 sebanyak (49,11%), jumlah pasien berjenis
kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki yang melakukan diagnostik dan
terapi tiap tahunnya, kota Samarinda menjadi asal pasien terbanyak yang
melakukan diagnostik dan terapi, usia dewasa (26-58 thn) yang paling banyak
melakukan diagnostik dan terapi, diagnosa klinis kanker tiroid adalah jenis penyakit
yang paling banyak dilakukan diagnostik dan terapi, jenis pemeriksaan sidik tulang
seluruh tubuh (Bone Scan) yang paling banyak dilakukan dibanding pemeriksaan
lainnya tiap tahunnya, penggunaan radionuklida teknesium 99m paling banyak
digunakan pada tahun 2019 sebanyak (44,62%), penggunaan radionuklida iodium
131 paling banyak digunakan pada tahun 2020 sebanyak (54,08%), penggunaan kit
farmaka MDP (Methylene Diphosphonate) paling banyak digunakan pada tahun
2018-2019 dan pada tahun 2020 penggunaan kit farmaka MIBI (Metoksi Isobutil
Isonitril) yang paling banyak digunakan untuk diagnostik di instalasi kedokteran
nuklir.
Kata kunci: gambaran, radiofarmaka, kedokteran nuklir, RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie |
Specific Detail Info |
|
Image |
|
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|