PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
REPOSITORY
Select Language

Simple Search

Advanced Search
Title :
Author(s) :
  • SEARCHING...

Subject(s) :
  • SEARCHING...

ISBN/ISSN :
GMD : Collection Type : Location :
License

This Software is Released Under GNU GPL License Version 3.

indexed
Visitors
Flag Counter

Statistic
Total Collection:
Title Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 11 No 4 (2022)
Edition Vol 11 No 4 (2022)
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
Subject(s) antiplatelet
gastrointestinal
strok iskemik
Classification
Series Title
GMD Karya Tulis Ilmiah
Language Indonesia
Publisher Universitas Padjajaran
Publishing Year 2022
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes Abstrak

Antiplatelet merupakan terapi yang digunakan secara tunggal maupun ganda untuk strok iskemik. Na-
mun, pengobatan antiplatelet dapat memberikan risiko efek samping terhadap gastrointestinal. Penelitian

ini dilakukan bertujuan untuk membandingkan efek samping penggunaan antiplatelet tunggal (aspirin
80 mg) dan antiplatelet ganda (aspirin 80 mg + clopidogrel 75 mg) terhadap gejala klinis efek samping
terhadap gastrointestinal pada pasien stroke iskemik. Desain dan subyek penelitian ini menggunakan
uji klinik kohort observasional prospektik dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, sebanyak 78
pasien rawat inap dipilih secara consecutive sampling dan dibagi 2 kelompok masing-masing berjumlah
39 subjek. Pengobatan Aspirin 80 mg adalah kelompok 1 dan pengobatan Aspirin 80 mg + clopidogrel
75 mg adalah kelompok 2. Data risiko efek samping diambil berdasarkan gejala klinis, data objektif
pada saat pre dan post pengobatan hingga timbulnya keluhan gejala klinis. Penelitian dihentikan jika

pasien memiliki gejala klinis efek samping terus memburuk. Uji Mann-Whitney digunakan untuk meli-
hat perbandingan data laboratorium antara kedua kelompok dan Uji Chi Square digunakan untuk melihat

perbandingan risiko efek samping. Hasil uji menunjukkan penggunaan antiplatelet ganda memberikan
risiko pada kejadian mual (p=0,007 ; OR=3,918, 95% Cl=1,396-10,998), muntah (p=0,008 ; OR=3,681,
95% Cl=1,365-9,998) dan nyeri ulu hati (p=0,007; OR=3,918 95% Cl=1,396-10,998) dibanding pada
kelompok antiplatelet tunggal. Dapat disimpulkan bahwa terapi antiplatelet ganda memberikan risiko

gejala klinis efek samping terhadap gastrointestinal lebih besar dibandingkan antiplatelet tunggal, se-
hingga penting dilakukan pemantauan terapi obat serta edukasi terhadap pasien jika gejala perdarahan

timbul agar segera menghubungi tim medis.

Kata kunci: antiplatelet, gastrointestinal, strok iskemik
Specific Detail Info
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous