Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
indexed
Visitors
Statistic
|
Title |
PENETAPAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE ABTS (2,2-azinobis-3- ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) |
Edition |
No. 52 |
Call Number |
|
ISBN/ISSN |
|
Author(s) |
Rahmat Nur Yahya - Personal Name
|
Subject(s) |
Antioksidan ABTS konsentrasi etanol Curcuma xanthorrhiza Roxb
|
Classification |
|
Series Title |
|
GMD |
Karya Tulis Ilmiah |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda |
Publishing Year |
|
Publishing Place |
Samarinda |
Collation |
|
Abstract/Notes |
ABSTRAK
Nama : Rahmat Nur Yahya
Program Studi : Sarjana Farmasi
Judul : Penetapan Aktivitas Antioksidan Etanol Ekstrak
Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Menggunakan
Metode ABTS (2,2-azinobis-3-ethylbenzothiazoline-6-
sulfonic acid
Pembimbing : 1. Henny Nurhasnawati, S.Si., M. Si.
2. apt Nurul Fatimah, M. Sc.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman
obat yang berasal dari famili Zingiberaceae. Temulawak sering dimanfaatkan
sebagai obat herbal atau jamu yang digunakan secara turun-temurun, juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Rimpang temulawak diketahui
mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, fenol, flavonoid,
terpenoid dan triterpenoid yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan suatu bahan alam adalah
konsentrasi pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi pelarut etanol terhadap aktivitas antioksidan pada ekstrak rimpang
temulawak menggunakan metode ABTS. Tahapan dalam penelitian ini meliputi
determinasi tanaman, pembuatan serbuk simplisia, penetapan susut pengeringan,
pembuatan ekstrak etanol rimpang temulawak dengan variasi konsentrasi pelarut
menggunakan metode maserasi, penetapan kadar air, skrining fitokimia, pengujian
aktivitas antioksidan dan analisis data. Sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah rimpang temulawak dengan variasi konsentrasi pelarut etanol 70% dan 95%.
Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode ABTS (2,2-azinobis-3-
ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
bahwa nilai IC50 pada pelarut etanol 70% sebesar 2,5278 ppm, sedangkan pada
pelarut etanol 95% sebesar 1,4934 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas
antioksidan pada ekstrak rimpang temulawak pada etanol 95% lebih kuat
dibandingkan etanol 70% dan keduanya memiliki kategori sangat kuat. Sedangkan
pada pembanding vitamin C diperoleh nilai IC50 sebesar 0,6413 ppm dengan
kategori sangat kuat. Pada ekstrak rimpang temulawak, semakin polar pelarut yang
digunakan maka aktivitas antioksidan juga semakin kuat.
Kata Kunci : Antioksidan, Curcuma xanthorrhiza Roxb, Konsentrasi Etanol, ABTS |
Specific Detail Info |
|
Image |
 |
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|