Abstract/Notes |
ABSTRAK
Penyakit infeksi bakteri masih menjadi masalah serius di Indonesia,
diantaranya adalah bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit
dan bakteri Shigella dysenteriae yang menyebabkan disentri. Tumbuhan jambu biji
khususnya bagian daun memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jambu biji terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae. Penelitian ini dilakukan
dengan melakukan determinasi tumbuhan lalu mengekstraksi daun jambu biji
menggunakan etanol 95% dengan metode maserasi, kemudian ekstrak dibuat
konsentrasi 5%, 10% dan 15%, kontrol positif klindamisin 0,25% dan kontrol
negatif DMSO 1%. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan
metode uji ANOVA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
jambu biji memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
dan Shigella dysentriae yang ditandai dengan adanya zona hambat. Pada bakteri
Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5% diperoleh zona hambat 7,5 mm ±0,5,
konsentrasi 10% diperoleh zona hambat 9 mm ±0,5, konsentrasi 15% diperoleh
zona hambat 10,6 mm ±0,28, kontrol positif klindamisin diperoleh zona hambat
15,56 mm ±0,35 dan pada bakteri Shigella dysentriae pada konsentrasi 5%
diperoleh zona hambat 8,5 mm ±0,5, konsentrasi 10% diperoleh zona hambat 10,6
mm ±0,57, konsentrasi 15% diperoleh zona hambat 12,5 mm ±0,5, sedangkan
kontrol positif klindamisin diperoleh zona hambat sebesar 17,93 mm ±0,37, dan
kontrol negatif DMSO tidak diperoleh zona hambat. Pada uji normalitas yang telah
dilakukan diperoleh data berdistribusi normal yaitu dengan nilai signifikansi >0,05
dan pada uji homogenitas diperoleh data yang homogen yaitu dengan nilai
signifikansi >0,05. Hasil statistik uji ANOVA diperoleh nilai signifikansi 0,00 |